Halo, apa kabar kalian ? Pastinya baik-baik
saja dan semoga kita selalu dirahmati Allah SWT. Disini saya akan sedikit
mengulas tentang salah satu sosok yang terkenal di Indonesia yaitu Dahlan Iskan. Saya pernah membaca salah
satu buku beliau yang berjudul “Ganti Hati”, setelah membaca buku tersebut saya
menjadi kagum dengan sosok beliau.
Lahir di Magetan, Jawa Timur, 17
Agustus 1951. Ada cerita unik mengenai tanggal kelahirannya tersebut. Ternyata
orangtuanya tidak ingat tanggal berapa beliau dilahirkan. Akhirnya beliau
memilih tanggal 17 Agustus supaya mudah diingat karena bertepatan dengan
peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau
dibesarkan dilingkungan pedesaan dangan serba kekurangan, tetapi sangat kental
dengan suasana religiusnya. Ada cerita menarik yang saya baca pada buku beliau
“Ganti Hati” yang menggambarkan betapa serba kekurangannya beliau ketika waktu
kecil.
Disitu diceritakan Dahlan kecil hanya memiliki satu celana pendek dan satu baju, tapi masih memiliki satu sarung. Dengan candaan dan guyonan, beliau menceritakan bahwa sarung bisa jadi apa saja. Mulai jadi alat ibadah, mencari rezeki, alat hiburan, fashion, kesehatan sampai menjadi alat untuk menakut-nakuti.
Disitu diceritakan Dahlan kecil hanya memiliki satu celana pendek dan satu baju, tapi masih memiliki satu sarung. Dengan candaan dan guyonan, beliau menceritakan bahwa sarung bisa jadi apa saja. Mulai jadi alat ibadah, mencari rezeki, alat hiburan, fashion, kesehatan sampai menjadi alat untuk menakut-nakuti.
Beliau memulai karier sebagai wartawan di Samarinda,
Kalimantan Timur, pada 1975 dengan menjadi reporter. Setahun kemudian, ia
bergabung dengan majalah Tempo. Tak puas menjadi wartawan saja, tahun
1982 ia memimpin surat kabar Jawa Pos. Sejak
akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi
Mochtar. Setelah itu beliau Dahlan Iskan dipecaya Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menjadi Menteri BUMN. Dan baru-baru ini beliau mengikuti
salah satu konvensi capres yang diadakan oleg salah satu partai besar di Indonesia.
Banyak hal yang bisa saya teladani dari sosok beliau,
terutama rasa tanggung jawab beliau yang besar. Hal tersebut bisa dilihat,
ketika baru-baru ini terjadi kenaikan harga LPG 12kg dan beliau mengeluarkan
pernyataan bahwa beliau-lah yang bertanggung jawab atas kenaikan harga LPG
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar