Halo, apa kabar kalian? Pastinya baik-baik saja dan
semoga kita selalu dirahmati Allah SWT. Disini saya akan sedikit mengulas
tentang apatis. Alasan kenapa saya ingin mengulas tentang ini
karena ada salah satu teman saya yang kebetulan tahu tentang bidang psikologi,
mengatakan bahwa saya adalah tipe orang apatis. Perkataan dia
membuat saya penasaran. Apa itu apatis? Apatis termasuk sifat jelek atau sifat baik ? Daripada terus penasaran,
mari kita baca beberapa definisi dari apatis yang saya temukan
dalam beberapa sumber :
#Kamus istilah teknis dalam bidang kedokteran dan
kesehatan, catatan Luis Rey : "Seorang individu ditandai dengan
ketidaktertarikan ketidakpedulian atau ketidakpekaan terhadap peristiwa,
kurangnya minat atau keinginan"
#Hornby dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of
Current English : “apathy is an absence of simpathy or interest”
#Kamus Besar Bahasa Indonesia : acuh tak acuh ;
tidak peduli ; masa bodoh.
#Wikipedia Indonesia : kurangnya emosi, motivasi,
atau antusiasme
#Dalam kamus ilmu kedokteran dan terkait, Littre dan
Robin, 1873 : "Individu yang memiliki ketumpulan moral, di mana
seseorang berperilaku seolah tidak sensitif terhadap rasa sakit dan kesenangan
dan pengalaman sejenis malas bergerak "
Nah, kalo menurut saya pribadi Apatis
adalah
sikap seseorang yang hanya peduli terhadap sesuatu yang dianggapnya penting dan
tidak peduli terhadap sesuatu yang tidak penting bagi dirinya. Bagi
saya, apatis perpaduan dari egois + cuek. Sebenarnya dalam bidang psikologi, sifat apatis cenderung
negatif, karena merugikan. Merugikan siapa? Yang pasti
merugikan siapa saja yang ada di dekat orang tersebut. Menurut catatan psikolog
tadi, sifat apatis ini cenderung muncul akibat dua hal,
pertama memang lingkungan kecil yang tak memberinya peluang untuk (lebih)
bersosialisasi, kedua adanya pengalaman kekecewaan akan sesuatu hal. Misalnya
apa yang diharapkan tidak sesuai, harapan-harapan yang nihil. Lingkungan yang
tidak memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukuan untuk mengurangi
sifa apatis. Keterbukaan, pastinya orang yang mempunyai
sifat apatis ini harus belajar dan mencoba untuk terbuka
kepada orang-orang terdekatnya. Misalnya dengan mencoba curhat tentang sesuatu
hal. Selanjutnya positive thinking, karena biasanya
orang-orang apatis cenderung langsung “menge-judge” seseorang
sesuka hatinya dan hanya dalam sudut pandangnya. Pada dasarnya, tidak ada
didunia ini orang yang APATIS ABSOLUT. Karena
bagaimanapun seorang manusia pasti peduli akan sesuatu atau seseorang walaupun
itu sedikit. Walaupun negatif, sifat apatis juga memberikan
dampak positif. Kenapa? Karena biasanya orang yang bersikap apatis sulit
untuk dipengaruhi dan di adu-domba.
Florynce R. Kennedy, seorang pengacara dan aktivis sosial
asal Amerika Serikat dalam bukunya Color Me Flo: My Hard Life and Good
Times mengatakan: “If you want to know where the apathy is,
you’re probably sitting on it.” Setiap orang mungkin dapat berpikir
buruk dan tertawa kecut terhadap kekonyolan apatisme, tapi terkadang mereka tak
menyadari bahwa mereka sendiri sebenarnya sedang menduduki benih-benih apatisme
dan mengembangkannya. Loh ini berarti kita semua harus bertanya kepada diri
sendiri, apakah termasuk golongan apatis ini?
jadi kamu mau berhenti jadi orang apatis mo? :D
BalasHapusiya, betil sekali :D
BalasHapus